Honesty, atau kejujuran, adalah satu diantyara ribuan macam sifat terpuji di dunia. Rasulullah SAW, juga nabi dan Rasul lainnya memiliki sifat ini, diwujudkan dengan salah satu sifat wajib Rasul yaitu Shiddiq...
Sifat-sifat wajib Nabi dan Rasul, sepantasnyalah kita tiru, tauladani dan mengupayakan agar sama seperti mereka. Namun, jika kita tilik dalam lagi, dewasa ini kejujuran semakin menipis, paadahal... yah, padahal jumlah Ummat Islam di dunia sangat banyak (meski kita nomor dua dibawah kristen). Seharusnya kita dikenal sebagai golongan orang yang paling jujur di seluruh dunia, malah kita terkenal dengan ketidakjujuran (cotohnya, KKN di Indonesia, bukankah pelakunya mayoritas--memang atau hanya mengaku-- Muslim? Namun kenapa kita, ditengah kekayaan negeri ini, malah banyak miskinnya dibanding kaum kaya akibat korupsi? Ini yang jadi pertanyaan buat saya. Kita harusnya sudah lebih kaya daripada Brunei Darussalam! Kini, kita bak tikus yang sekarat di tengah-tengah lumbung padi, dimana bahan makanan melimpah ruah... Ironis, dilematis, dan menyedihkan sekali.
Pernah lihat sebuah iklan tentang koruptor? Dimulai saat dia kanak-kanak (membohongi orangtuanya), bersekolah (nyontek+buat kunci pas ujian), berpacaran (membohongi pacarnya), dan bekerja (korupsi). Ya, benar. Kita bisa simpulkan bahwa, benang merah dari semua ini adalah suatu akhlakul mazmumah yang disebut BOHONG.
Kenapa bohong?
Yah, lihat saja. Mengucapkan kata-kata dusta adalah contoh bohong yang paling umum, bercanda dengan dusta adalah kebohongan juga (ingat kan, Rasulullah SAW tidak pernah bercanda dengan kata-kata bohong?), bahkan contoh simple dalam kehidupan sekolah kita; menyontek-membuatkunci-nyontek buku, de-el-el, adalah contoh bohong yang SERING kita lakukan...
Ini bukan ratapan pasca ujian, karena hari-hari saya jadi mournday terus... bukan, saya hanya miris melihat realita sekitar saya, menyedihkan sekali... Dari tadinya teman yang saya kagumi karena kejujuran dan ketekunannya, malah jadi salah satu calon pembohong besar negeri ini.. Banyak dari kita yang sudah lupa bahwa Allah SWT pasti melihat... Ingat kawan, Allah SWT pasti melihat... Boleh jadi di dunia ini kita kan merasa aman dan senang dulu, karena mimpi kita tercapai. Namun bagaimana dengan di akhirat nanti, saat mulut kita dikunci dan mata-telinga-hidung-kaki-tangan dan anggota tubuh lainnya akan berbicara mengenai apa yang diperbuatnya di dunia? Atau jangan kejauhan dulu, dalam jangka waktu 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, dst kita mau jadi apa?
Introspeksi diri kita sendiri dulu, bagaimana kita akan memajukan kehidupan bangsa Indonesia kalau kita, generasi muda harapan negara, justru melakukan perbuatan awal dari korupsi tersebut? Gawat ini, kalau masih kita lanjutkan... Maka dari itu sadarlah dan ingatlah bahwa Allah SWT selalu lihat kita...
Belajar untuk menjadi lebih baik, menjadi yang terbaik dibawah keridhaan Allah SWT Apapun yang terjadi, anggap semua ada hikmahnya.
Entri Populer
-
51. Extinction of an organism from the environment is caused by the human activities. Those human activities are as follows, except ......
-
Aku Tidak Pantas Dibenci By: Muti’ah Nurul Jihadah, X2 “Bu, Lita. Ayah pergi dulu ya” kata ayah Lita sambil menyeret gerobak sampah...
-
Minggu-minggu ini adalah minggu penuh derita dalam hidupku. mau tahu kenapa? Mungkin ini hanya masalah simple yang terlalu simple untuk diba...
-
syukur. kata itu begitu simple... namun manusia sering melupakannya.... to be continued
-
Inspirative lyrics for all downed people, who doesn't understand yourself well... Keep spirit. Smile you don't cry... ;) Yui Yoshi...
-
Honesty, atau kejujuran, adalah satu diantyara ribuan macam sifat terpuji di dunia. Rasulullah SAW, juga nabi dan Rasul lainnya memiliki sif...
-
selaiasa sudah 10 tahun rasanya aku sekolah...gak terasa lho! aku aja sampai shock (mungkin ini lebay banget deree...) dan sampai ini aku ma...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar